Kamis, 18 Januari 2024
Bab 5 Senyawa
Pengertian Senyawa
Gabungan dua unsur atau lebih melalui reaksi kimia disebut dengan senyawa. Oleh karena itu, dapat diartikan senyawa adalah suatu zat tunggal yang dapat diuraikan menjadi zat-zat lain yang lebih sederhana melalui reaksi kimia. Contoh senyawa yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari adalah air.
Air merupakan gabungan dari unsur hidrogen (H) dan oksigen (O) dengan rumus kimianya, yaitu H2O. Nah, melalui reaksi kimia, air dapat diuraikan kembali menjadi hidrogen dan oksigen. Meskipun pada tekanan atmosfer, hidrogen dan oksigen sama-sama berwujud gas, tapi, saat mereka bersatu dan saling mengikat, wujudnya dapat berubah menjadi cair. Magic, bukan?
Senyawa air (sumber: shutterstock.com)
Penamaan Rumus SenyawaPemberian nama suatu senyawa dengan cara menuliskan nama unsur logam terlebih dahulu, diikuti nama unsur non logam dan diakhiri -ida.Apabila senyawa terdiri atas unsur-unsur non logam, penamaan senyawa menggunakan awalan yang menyatakan jumlah atom unsur penyusun. Awalan yang digunakan adalah sebagai berikut:
Jenis-Jenis Senyawa
Berdasarkan asal pembentukkannya, senyawa digolongkan menjadi dua jenis, yaitu senyawa organik dan senyawa anorganik.
a. Senyawa Organik
Senyawa organik berasal dari makhluk hidup atau dari proses fotosintesis. Senyawa ini terdiri dari unsur karbon (C) sebagai rangkaian utamanya.
Sifat senyawa organik tidak mudah larut dalam air, namun akan larut jika dicampur dengan pelarut yang sifatnya organik juga. Selain itu, akibat unsur pembentuknya yang berupa karbon (C), senyawa organik cenderung akan mudah terbakar.
Contoh senyawa organik antara lain gula (C12H22O11), alkohol (C2H5OH), dan urea (CO(NH2)2).
b. Senyawa Anorganik
Sementara itu, senyawa anorganik berasal dari sumber daya mineral yang terdapat di bumi. Senyawa ini memiliki titik didih atau titik leleh yang relatif tinggi dibandingkan dengan senyawa organik. Senyawa anorganik memiliki sifat mudah larut dalam air dan cenderung tidak mudah terbakar.
Contoh senyawa anorganik, yaitu air (H2O), garam (NaCl), karbon dioksida (CO2), dan masih banyak lagi.
Sumber:https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5876913/senyawa-pengertian-jenis-dan-contohnya
https://www.ruangguru.com/blog/fisika-kelas-7-perbedaan-unsur-senyawa-dan-campuran
Bab 5 Unsur
Berkenalan dengan Unsur
Unsur merupakan konsep fundamental dalam dunia kimia yang membentuk dasar dari semua materi di sekitar kita.
Secara umum, unsur adalah jenis atom tunggal yang memiliki jumlah proton yang sama dalam inti atomnya.
Setiap unsur memiliki simbol kimia yang unik (misalnya, H untuk hidrogen, O untuk oksigen).
Unsur-unsur ini tak dapat diuraikan lebih lanjut menjadi zat yang lebih sederhana melalui reaksi kimia biasa.
Materi di sekitar kita terbentuk dari kombinasi berbagai unsur.
Atom-atom unsur bergabung bersama untuk membentuk molekul atau senyawa.
Berbagai unsur juga dapat menggabungkan diri dalam berbagai proporsi untuk membentuk campuran.
Misalnya, molekul air (H2O) terbentuk dari dua atom hidrogen dan satu atom oksigen, sementara campuran udara terdiri dari berbagai unsur seperti nitrogen, oksigen, argon, dan lainnya.
Contoh-contoh Unsur
1. Hidrogen (H)
Unsur paling ringan dalam tabel periodik, banyak digunakan dalam berbagai industri dan sebagai bahan bakar alternatif.
2. Oksigen (O)
Penting untuk kehidupan karena digunakan dalam proses pernapasan dan pembakaran.
3. Karbon (C)
Terbentuk dalam berbagai senyawa organik dan menjadi dasar bagi molekul-molekul kehidupan.
4. Nitrogen (N)
Membentuk sebagian besar atmosfer bumi dan merupakan komponen penting dalam asam amino dan nukleotida.
5. Besi (Fe)
Digunakan dalam industri untuk membuat berbagai jenis logam, dari peralatan rumah tangga hingga kendaraan.
Dengan memahami unsur-unsur dan bagaimana mereka berinteraksi, kita dapat memahami berbagai reaksi kimia, sifat materi, dan bahkan proses kehidupan.
Sumber : https://kids.grid.id/read/473864307/berkenalan-dengan-unsur-materi-ipa-kelas-8-smp?page=all
Rabu, 10 Januari 2024
Bab IV Pemanfaatan Cahaya dalam Kehidupan
Pengertian Cahaya
Sumber Cahaya
1. Cahaya Alami
2. Cahaya Buatan
Sifat-sifat Cahaya
1. Dapat Merambat Lurus
2. Dapat Dipantulkan atau Refleksi
3. Dapat Menembus Benda Bening
4. Dapat Mengalami Interferensi
5. Dapat Dibiaskan atau Dibelokkan (Refraksi)
6. Dapat Diuraikan atau Dispersi
7. Dapat Mengalami Difraksi atau Pelenturan
8. Dapat Mengalami Polarisasi
9. Dapat Diserap atau Absorpsi
10. Memiliki Energi
11. Dapat Merambat Tanpa Medium
12. Bersifat Dualisme
13. Dapat Dipancarkan dalam Bentuk Radiasi
14. Terdiri dari Berbagai Warna
Contoh Pemanfaatan Sifat-sifat Cahaya
1. Penerangan
2. Bercermin
3. Penggunaan Teleskop dan Mikroskop
4. Penggunaan Spektrofotometer dan Fotomoeter
5. Penggunaan Alat Optik
- Lup adalah alat optik yang memanfaatkan sifat pembiasan cahaya untuk memperbesar objek yang dilihat. Ini membantu dalam pengamatan objek kecil, seperti membaca tulisan atau memeriksa benda-benda kecil.
- Kamera: Alat optik yang merekam gambar dengan menggunakan sifat pembiasan cahaya dikenal sebagai kamera. Ini adalah alat yang populer untuk fotografi dan pengambilan video.
- Mikroskop: Alat optik yang memperbesar objek yang sangat kecil, seperti mikroorganisme atau sel, dengan menggunakan sifat pembiasan cahaya. Ini sangat penting untuk ilmu biologi dan kedokteran.
- Periskop: Periskop adalah alat optik yang dapat melihat objek dari sudut yang sulit dijangkau dengan menggunakan sifat pemantulan cahaya. Kapal selam dan tank militer biasanya memiliki periskop.